Sajian Isu Aksi Massa (Tunggu Tanggal Mainnya) 4 November 2016

Ditunggu saja! 4 November 2016 di Jakarta nanti, Sebagai sajian yang kini tengah ramai diperbincangkan oleh publik Tanah air. Bagaimana keriuhan dan tensi panas mengemuka seiring beredarnya banyak media yang mengangkatnya.

Beragam isu aksi massa menyeruak ke permukaan, bahkan di media sosial, banyak propaganda dan pergunjingan. Isu yang menjadi viral di media sosial dan khalayak ramai.

Mereka semua mempunyai hak untuk melakukan aksi massa guna menyampaikan pendapatnya sebagai bentuk kritik dan ekspresi berdemokrasi. Selayaknya pula para aparat (polisi dll) mengamankan mereka, apabila memang terjadi kekerasan dengan merusak dan menyerang orang lain, wajib hukumnya mereka dipidanakan, tanpa harus melarang mereka untuk berdemo.

Tentunya dibalik isu ini pasti ada aktor intelektual yang bermain di wilayah silent operation, wilayah yang tidak diketahui oleh orang lain.

Yang perlu ditakutkan dari mereka adalah untuk memecah belah NKRI yang majemuk, banyak suku, agama dan ras. Dan tidak menutup kemungkinan isu SARA yang diangkat dalam aksi tersebut digunakan untuk menjatuhkan salah satu rival politik PILGUB DKI Jakarta.

Walaupun penandatanganan deklarasi kampanye damai sudah dilakukan tetapi tidak menjadi acuan setiap pasangan calon akan melakukan kebaikan. Benar di depan panggung mereka melakukan komunikasi politik dengan baik, tetapi di belakang panggung mereka mendorong konflik yang berbau SARA. Karena hampir dalam setiap pemilihan pemimpin dinegeri ini ada orang yang berkepentingan akan menggunakan isu SARA untuk menjatuhkan lawan.

Ketika memang aksi massa 4 November itu terjadi dan ada gesekan di tingkat bawah hal tersebut tidak bisa dilepaskan sebagai dampak dari perilaku elite politik karena memang mereka termakan oleh pernyataan mereka. Rakyat juga tidak bisa disalahkan begitu saja karena semua tergantung pada orang-orang yang berada di atas, dan merekalah yang harus bertanggung jawab.