Hujan Mengajarkan Kita Untuk Selalu Bersyukur

Hujan yang turun dari langit yang membasahi bumi dengan segala isinya. Ini merupakan skenario Allah Tuhan Semesta Alam, Dialah yang mengirim angin, lalu angin itu menggerakkan awan dan Allah membentangkannya di langit menurut yang dikehendaki-Nya, dan menjadikannya bergumpal-gumpal, lalu kita melihatnya hujan keluar dari celah-celahnya, maka apabila hujan itu turun mengenai hamba-hamba-Nya yang dikehendakiNya, tiba-tiba mereka menjadi gembira. Itulah ajaran Tuhan yang sudah termaktub dalam ayat-ayatNya.

Kami sebagai anak petani sangatlah bergembira bahagia ketika melihat gumpalan awan hitan yang selanjutnya menjadi hujan dan membasahi kebun-kebun orang tua kami. Karena memang ladang kami hanya tadah hujan, jadi semuanya bergantung pada hujan berbeda dengan kebun atau ladang yang dekat perairan yang setiap saat bisa menanam dan bercocok tanam. Sungguh ironis memang bagi kami yang mempunyai lahan tadah hujan, bisa bercocok tanam kalau ada hujan.

Foto dari kabarancak.com Masyarakat yang menjalankan Sholat untuk meminta Hujan

Kami akan sedih ketika terjadi hal yang sebaliknya hujan tak kunjung datang, kami sangatlah merindukannya dengan berbagai kecemasan yang berkecamuk dalam diri. Bagaimana kami tidak berkecamuk karena sember penghidupan keluarga kami semuanya dari alam khususnya dari hasil bertani.

Kalau kita melihat sebenarnya Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air hujan dari langit, kemudian mengeluarkan dengan air hujan itu berbagai buah-buahan dan berjenis-jenis tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam, yang menjadi rezeki untuk kita. Hujan juga menyirami ladang-ladang yang tandus sehingga darinya muncul tanaman yang dapat menghidupi kita hingga makan untuk hewan ternak. Maka apakah kita tidak memperhatikan itu semua?

Sebenarnya hujan adalah pembawa kabar gembira sebagaimana dalam surat Ar-Ruum ayat 46, bahwa Allah mengirimkan awan yang tebal yang ditiup angin lalu menurunkan hujan sebagai kabar gembira, Karenanya dapat dirasakan rahmat Allah dengan tumbuhnya biji-biji yang telah disemaikan dan menghijaunya tanaman-tanaman serta berbuahnya tumbuh-tumbuhan dan sebagainya. Supaya kita dapat mencari karunia-Nya dan mudah-mudahan kita bisa bersyukur atasnya.

Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang hujan yang diturunkan oleh kehendak Allah untuk membasahi lahan-lahan yang tandus, agar terdapat kehidupan didalamnya yang dapat menghidupi hamba-hambaNya yang bergantung pada lahan dan ladang tersebut, dan Allah memberi itu semua agar hambanya selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan. Lewat ayat-ayat Al-Qur’an, Allah sudah menjelaskan semuanya agar kita selalu bersyukur atas nikmat hujan yang menghidupi tanaman, sehingga kita dapat hidup berkembang dan bisa beribadah menjalankan kewajiban kita.

Bagi kami yang menjadi anak petani haruslah selalu bersyukur atas nikmat hujan yang diberikan oleh Allah, dengan kita mengetahui semua yang dijelaskan oleh Allah melalui ayat-ayat Al-Qur’an dapat menjadikan diri yang selalu bersyukur, bukan menjadikan kita untuk selalu mencaci turunnya hujan yang nantinya mendajikan kita kufur.