Mengenal Biografi Lazim Johann Gutenberg Penemu Mesin Cetak
Thursday, 9 March 2017
Comment
Lazim Johann Gutenberg dianggap penemu mesin cetak. Apa yang sebetulnya dia
lakukan adalah mengembangkan metode pertama penggunaan huruf cetak yang bergerak
dan mesin cetak dalam bentuk begitu rupa sehingga berbagai macam materi tulisan
dapat dicetak dengan cepat dan tepat.
Tak ada penemuan yang terlompat dari
pemikiran seseorang, tidak juga mesin cetak. Segel dan bulatan segel yang
pengerjaannya menganut prinsip serupa dengan cetak blok sudah dikenal di Cina
berabad-abad sebelum Gutenberg lahir dan suatu bukti menunjukkan bahwa di tahun
868 M sebuah buku cetakan sudah ditemukan orang di Cina. Proses serupa juga
sudah dikenal orang di Eropa sebelum Gutenberg. Cetak blok memungkinkan
pencetakan banyak eksemplar buku tertentu. Proses ini punya satu kelemahan:
karena satu set baru serta komplit dari cukilan kayu atau logam harus dibuat
untuk sebuah buku, dengan sendirinya tidaklah praktis untuk mencetak berbagai
macam buku.
Sering disebut orang sumbangan
terpenting Gutenberg adalah penemuannya di bidang huruf cetak yang bisa
bergerak. Dalam perkara ini pun hal serupa sudah diketemukan di Cina sekitar
pertengahan abad ke-11 M oleh seorang bernama Pi Sheng. Huruf-huruf cetak
aslinya terbuat dari semacam tanah yang tidak bisa tahan lama. Sementara itu
beberapa orang Cina dan Korea sudah melakukan serentetan penyempurnaan dan
berhasil baik sebelum Gutenberg. Orang-orang Korea menggunakan huruf cetak
metal, dan pemerintah Korea membantu sebuah pabrik peleburan untuk memproduksi
huruf cetak di awal abad ke-15 M. Lepas dari semua ini, keliru juga jika
menganggap Pi Sheng seorang yang punya pengaruh spesial. Pada tingkat pertama,
Eropa tidak belajar huruf cetak bergerak dari Cina melainkan atas kreasinya
sendiri. Kedua, mencetak dengan cara huruf cetak bergerak belum pernah digunakan
secara umum di Cina sendiri sampai baru-baru ini saja tatkala prosedur
percetakan modern mereka pelajari dari Barat.
Ada empat komponen esensial cara
percetakan modern. Pertama, huruf cetak yang bergerak, berikut beberapa prosedur
penyetelan dan peletakan huruf-huruf yang mapan. Kedua, mesin cetak itu sendiri.
Ketiga, tinta yang serasi untuk menghasilkan cetakan. Keempat, bahan semisal
kertas untuk mencetaknya. Kertas telah diketemukan di Cina bertahun sebelum
mesin cetak oleh Ts'ai Lun dan penggunaannya telah tersebar luas di Eropa
sebelum jaman Gutenberg. Itulah unsur satu-satunya dari proses cetak Gutenberg
yang sudah siap jadi. Meskipun orang lain pernah melakukan macam-macam pekerjaan
terhadap tiap-tiap komponen itu, namun Gutenberg telah berhasil melakukan
macam-macam penyempurnaan. Misalnya, dia mengembangkan metal logam campuran
untuk huruf cetak; menuangkan cairan logam untuk huruf cetak blok secara tepat
dan teliti; minyak tinta cetak serta alat penekan yang diperlukan untuk
mencetak.
Tetapi, sumbangan pikiran Gutenberg
secara keseluruhan lebih besar dari siapa pun juga dalam hal penyempurnaan mesin
cetak. Arti pentingnya terutama terletak pada keberhasilannya menggabungkan
semua unsur mesin cetak menjadi suatu sistem yang efektif dan produktif. Karena
itu mesin cetak, berbeda dengan penemuan-penemuan lain sebelumnya, merupakan
proses produksi besar-besaran yang utama. Sepucuk bedil dengan sendirinya jauh
lebih efektif ketimbang sebuah busur dan anak panah. Sebuah buku hasil cetakan
tak banyak beda dengan sebuah buku hasil tulisan tangan. Kelebihan mesin cetak
dengan demikian terletak pada segi produksi besar-besarannya. Apa yang telah
dikembangkan oleh Gutenberg bukanlah sebesar sebuah alat atau penemuan akal, dan
bukan sekadar serentetan penyempurnaan, melainkan suatu proses produksi
lengkap.
Perbendaharaan biografis kita
mengenai diri Gutenberg langka sekali, kita hanya tahu dia lahir di Jerman
sekitar tahun 1400 M di kota Mainz. Sumbangannya terhadap seni cetak-mencetak
terjadi pada pertengahan abad dan pekerjaan terbagusnya (apa yang disebut Injil
Gutenberg) dicetak di Mainz sekitar tahun 1454 M. Anehnya, nama Gutenberg tak
pernah tercantum dalam buku mana pun, tidak juga dalam Injil Gutenberg, walaupun
jelas dia sendiri yang cetak dengan alat penemuannya.
Gutenberg tidak pernah tampak
sebagai seorang usahawan; benar-benar dia tidak punya keinginan dapat uang dari
hasil penemuannya. Dia sering terlibat dengan dakwaan pengadilan yang
mengakibatkan keharusan baginya membayar tebusan dalam bentuk alat-alat
perlengkapannya kepada temannya bernama Johann Fust. Gutenberg wafat tahun 1468
di kota Mainz.
Salah satu pengaruh Gutenberg dalam
sejarah dunia dapat mendatangkan keuntungan jika kita hubungkan dengan
perkembangan di Cina dan Eropa di masa-masa berikutnya. Pada saat Gutenberg
lahir, kedua daerah itu hampir sama majunya. Tetapi sesudah Gutenberg menemukan
mesin cetak Eropa melesat maju dengan cepatnya, sedangkan Cina (yang masih
menggunakan cetak blok) perkembangannya agak lambat. Mungkin berlebihan jika
kita bilang perkembangan percetakan satu-satunya faktor yang jadi penyebab
perbedaan tingkat kemajuan, tetapi penemuan itu jelas punya arti penting yang
tidak bisa disingkirkan.
Juga penting dicatat jika hanya tiga
orang dalam daftar buku ini hidup di masa lima abad sebelum Gutenberg sedangkan
enam puluh tujuh hidup di masa lima abad sesudah wafatnya Gutenberg. Ini
menunjukkan betapa penemuan Gutenberg amat berarti (bahkan bisa disebut suatu
penemuan penting) dalam kaitan penarikan pelatuk revolusi kemajuan jaman
modern.
Alexander Graham Bell bahkan boleh
saja tidak lahir ke dunia tetapi telepon tetap diketemukan pada saat yang sama
dalam sejarah. Begitu juga bisa diambil contoh penemuan-penemuan lain, tanpa
Gutenberg, penemuan alat cetak modern akan tertunda beberapa generasi, dan
diukur dari hebatnya pengaruh yang ditimbulkannya, tak salah lagi Gutenberg
dapat kehormatan tercantum dalam daftar urutan buku ini.
--------------------------------------------------------------------------------
Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A Jakarta Pusat
|
0 Response
Post a Comment