-->

Indahnya Kehidupan Bila Allah Selalu Bersamamu

Indahnya Kehidupan Bila Allah Selalu Bersamamu
Share
          Sungguh, hidup ini akan terasa indah bila Allah ‘Azza wa Jalla selalu bersamamu. Hidup ini akan terasa manis dan nikmat bila Allah selalu menyertai setiap langkahmu. Dia selalu melberikan cahaya , naungan kasih sayang, dan pertolongan kepadamu. Kebahagiaan macam apa lagi selain kebahagiaan seperti itu??
Wahai engkau yang selalu gelisah dan gundah gulana!
Mengapa hatimu selalu menderita karena kurangnya harta benda dan kemewahan dunia?!
Wahai engkau yang selalu bersedih karena ditinggal sang kekasih!
Mengapa engkau campakkan akal pikiran dan hatimu ke tempat yang hina-dina, hanya karena harapanmu terhadap makhluk-Nya kian jauh dari kenyataan?!
            Wahai jiwa yang selalu merana dan hampa karena cita-cita tak pernah menjadi nyata!
Mengapa engkau selalu menderita oleh jauhnya angan-angan setan dalam jiwamu?!

Wahai engkau, kembalilah kepada Allah!! Dia adalah tujuan utama hidupmu! Tidak ada tujuan lain selain menuju kepada-Nya! Karena kita berasal dari-Nya dan pasti akan kembali kepada-Nya. Jangan terpedaya oleh bisikan setan yang senantiasa menghembuskan angan-angan palsu dalam pikiranmu, hingga membuatmu selalu resah gelisah sepanjang hidupmu. Mengapa engkau campakkan dirimu bagai barang yang tak berharga, karena impianmu tidak pernah sedikitpun terlintas dalam bayangan matamu.
Wahai engkau, kembalilah kepada Allah! Jangan putus asa . jangan bunuh jiwamu. Itu adalah dosa besar. Jangan campakkan dirimu bagai sampah yang tak berharga. Hidup ini sungguh indah bila engkau dapat meraih cahaya cinta-Nya. Dialah Allah yang menggenggam  jiwamu, menerangi kalbu dan pikiranmu. Hingga engkau merasakan ada getar-getar kebahagiaan yang selalu menyelimuti jiwamu, karena engkau selalu bersama-Nya, karena engkau selalu mendekat kepada-Nya, karena engkau selalu mencintai-Nya , dalam setiap desah nafasmu. Sungguh, Allah akan mendekat bila engkau mendekat kepada-Nya, Allah akan mencintaimu bila engkau sungguh-sungguh mencintai-Nya. Ini adalah janji suci. Ini adalah cinta sejati yang tidak akan pernah kau dapatkan dalam hidupmu, pada siapa pun yang engkau kenal dari makhluk-makhluk-Nya, selain kepada-Nya! Sungguh, Allah ‘Azza wa jalla  telah memproklamirkan cinta-Nya kepadamu bila engkau benar-benar mencintai-Nya.
“Siapa yang menyakiti wali-Ku (kekasih-Ku) maka sungguh ia telah memaklumatkan perang kepada-Ku. Dan tidaklah seorang hamba mendekat kepada-Ku, melainkan Aku pun mendekat kepada-Nya. Hamba-Ku selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan perbuatan-perbuatan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya, maka Aku menjadi telinganya untuk mendengar, menjadi matanya untuk melihat, menjadi tanganya untuk memukul, dan menjadi kakinya untuk berjalan. Bila ia meminta (sesuatu) kapada-Ku, Aku pasti akan memberikan padanya. Dan bila ia meminta perlindungan-Ku, pasti Aku akan memberi perlindungan padanya”. Riwayat Bukhari.
Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta’ala selalu menyertaimu, hingga cahaya-Nya menyelinap di telingamu saat engkau mendengar, ada di pelupuk matamu saat engkau melihat, ada di tanganmu saat engkau memukul, ada di kakimu saat engkau melangkah. Dalam kondisi seperti ini, tidak ada rasa takut, gentar, dan sedih dalam jiwamu, karena engkau selalu bersama Allah, sebagaimana firman-Nya,
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka berita gembira di dalam kehidupan dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu adalah kemenangan yang besar.” (Qs. Yunus (10):62-64)
Kenikmatan dan keindahan apalagi yang akan engkau rasakan selain kenikmatan dalam mencintai-Nya dalam hidup ini?!
Percayalah, bila hal ini terjadi pada dirimu, engkau telah merasakan manisnya surga sebelum engkau merasakan surga yang sebenernya. Hatimu memancarkan kebahagiaan karena engkau penuh dengan cahaya-Nya. Ada surga di pelupuk matamu saat engkau melihat dan terpejam. Ada surga di telingamu saat engkau mendengar. Ada surga di lidahmu saat engkau diam dan berbicara. Apa yang engkau telan dalam perutmu engkau rasakan sebagai makanan surga. Rasa laparmu menimbulkan kerinduan yang mendalam, dalam kenikmatan dimana engkau teingat akan kekasihmu, Allah...Rabbuna wa Rabbukum.
Inilah buah cinta sejati yang manisnya akan terasa hingga di bawa mati. Hidupmu penuh berkah. Wajahmu memancarkan cahaya cinta-Nya. Do’amu dikabulkan. Permohonanmu di ijabah. Inilah buah cinta para kekasih-Nya, yaitu para nabi, rasul, wali, shiddiqin, syuhada’, dan shalihin.
Karena kasih sayang dan cinta-Nya yang mendalam, do’a para kekasih-Nya dikabulkan. Sulaiman ‘alaihissalaam  meminta kerajaan, Allah kabulkan. Ibrahim ‘alaihissalaam  memohon anak dan kemakmuran negeri Makkah, Allah kabulkan. Rasulullah saw memohon banyak permintaan, Allah kabulkan.
‘Umar bin Abdul ‘Aziz radhiyallahu ‘anhu pernah berkata, “Sungguh, saya memiliki jiwa perindu. Jiwa merindukan kepemimpinan, maka saya mendapatkannya, merindukan khalifah, maka saya meraihnya dan sekarang jiwa itu merindukan surga.”
Rabi’ah al Adawiyah pernah berkata dalam sebuah syairnya:
Tuhanku
Tenggelamkan diriku kedalam samudera
Keikhlasan mencintai-Mu
Sehingga ta’ ada yang menyibukkan ku
Kecuali berdzikir kepada-Mu
Inilah gambaran jiwa-jiwa yang telah terikat dalam mencintai Rabb-Nya. Mereka selalu teringat pada-Nya dan mendambakan kasih sayang-Nya. semoga engkau dapat merenungkan hikmah berharga ini, agar jiwamu menjadi tenang, tentram dan selalu bersama-Nya hingga ajal menjemputmu. Amiiiiiiiinnn

Related Posts

0 Response

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel