Indahnya Kehidupan Bila Allah Selalu Bersamamu
Wednesday, 7 March 2012
Comment
Sungguh, hidup ini akan terasa
indah bila Allah ‘Azza wa Jalla selalu
bersamamu. Hidup ini akan terasa manis dan nikmat bila Allah selalu
menyertai setiap langkahmu. Dia selalu melberikan cahaya , naungan kasih
sayang, dan pertolongan kepadamu. Kebahagiaan macam apa lagi selain kebahagiaan
seperti itu??
Wahai engkau
yang selalu gelisah dan gundah gulana!
Mengapa
hatimu selalu menderita karena kurangnya harta benda dan kemewahan dunia?!
Wahai engkau yang selalu bersedih
karena ditinggal sang kekasih!
Mengapa
engkau campakkan akal pikiran dan hatimu ke tempat yang hina-dina, hanya karena
harapanmu terhadap makhluk-Nya kian jauh dari kenyataan?!
Wahai
jiwa yang selalu merana dan hampa karena cita-cita tak pernah menjadi nyata!
Mengapa engkau selalu menderita oleh jauhnya
angan-angan setan dalam jiwamu?!
Wahai engkau, kembalilah kepada Allah!! Dia adalah
tujuan utama hidupmu! Tidak ada tujuan lain selain menuju kepada-Nya! Karena
kita berasal dari-Nya dan pasti akan kembali kepada-Nya. Jangan terpedaya oleh
bisikan setan yang senantiasa menghembuskan angan-angan palsu dalam pikiranmu,
hingga membuatmu selalu resah gelisah sepanjang hidupmu. Mengapa engkau
campakkan dirimu bagai barang yang tak berharga, karena impianmu tidak pernah
sedikitpun terlintas dalam bayangan matamu.
Wahai engkau, kembalilah kepada Allah! Jangan putus
asa . jangan bunuh jiwamu. Itu adalah dosa besar. Jangan campakkan dirimu bagai
sampah yang tak berharga. Hidup ini sungguh indah bila engkau dapat meraih cahaya
cinta-Nya. Dialah Allah yang menggenggam jiwamu, menerangi kalbu dan pikiranmu. Hingga
engkau merasakan ada getar-getar kebahagiaan yang selalu menyelimuti jiwamu,
karena engkau selalu bersama-Nya, karena engkau selalu mendekat kepada-Nya,
karena engkau selalu mencintai-Nya , dalam setiap desah nafasmu. Sungguh,
Allah akan mendekat bila engkau mendekat kepada-Nya, Allah akan mencintaimu
bila engkau sungguh-sungguh mencintai-Nya. Ini adalah janji suci. Ini adalah cinta sejati yang
tidak akan pernah kau dapatkan dalam hidupmu, pada siapa pun yang engkau kenal
dari makhluk-makhluk-Nya, selain kepada-Nya! Sungguh, Allah ‘Azza
wa jalla telah
memproklamirkan cinta-Nya kepadamu bila engkau benar-benar mencintai-Nya.
“Siapa yang menyakiti wali-Ku
(kekasih-Ku) maka sungguh ia telah memaklumatkan perang kepada-Ku. Dan tidaklah
seorang hamba mendekat kepada-Ku, melainkan Aku pun mendekat kepada-Nya. Hamba-Ku selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan
perbuatan-perbuatan sunnah sehingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya,
maka Aku menjadi telinganya untuk mendengar, menjadi matanya untuk melihat,
menjadi tanganya untuk memukul, dan menjadi kakinya untuk berjalan. Bila ia
meminta (sesuatu) kapada-Ku, Aku pasti akan memberikan padanya. Dan bila ia
meminta perlindungan-Ku, pasti Aku akan memberi perlindungan padanya”. Riwayat
Bukhari.
Sungguh, Allah Subhanahu wa Ta’ala
selalu menyertaimu, hingga cahaya-Nya menyelinap di telingamu saat engkau
mendengar, ada di pelupuk matamu saat engkau melihat, ada di tanganmu saat
engkau memukul, ada di kakimu saat engkau melangkah. Dalam kondisi seperti ini,
tidak ada rasa takut, gentar, dan sedih dalam jiwamu, karena engkau selalu
bersama Allah, sebagaimana firman-Nya,
“Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah
itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih
hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertaqwa. Bagi mereka
berita gembira di dalam kehidupan dunia dan (dalam kehidupan) di akhirat. Tidak
ada perubahan bagi kalimat-kalimat (janji-janji) Allah. Yang demikian itu
adalah kemenangan yang besar.” (Qs. Yunus (10):62-64)
Kenikmatan
dan keindahan apalagi yang akan engkau rasakan selain kenikmatan dalam mencintai-Nya
dalam hidup ini?!
Percayalah, bila hal ini terjadi pada dirimu,
engkau telah merasakan manisnya surga sebelum engkau merasakan surga yang
sebenernya. Hatimu memancarkan kebahagiaan karena engkau penuh dengan
cahaya-Nya. Ada surga di pelupuk matamu saat engkau melihat dan terpejam. Ada
surga di telingamu saat engkau mendengar. Ada surga di lidahmu saat engkau diam
dan berbicara. Apa yang engkau telan dalam perutmu engkau rasakan sebagai
makanan surga. Rasa laparmu menimbulkan kerinduan yang mendalam, dalam
kenikmatan dimana engkau teingat akan kekasihmu, Allah...Rabbuna wa Rabbukum.
Inilah buah cinta sejati yang manisnya akan terasa
hingga di bawa mati. Hidupmu penuh berkah. Wajahmu memancarkan cahaya
cinta-Nya. Do’amu dikabulkan. Permohonanmu di ijabah. Inilah buah cinta para
kekasih-Nya, yaitu para nabi, rasul, wali, shiddiqin, syuhada’, dan shalihin.
Karena kasih sayang dan cinta-Nya yang mendalam,
do’a para kekasih-Nya dikabulkan. Sulaiman ‘alaihissalaam meminta kerajaan, Allah kabulkan. Ibrahim ‘alaihissalaam
memohon anak dan kemakmuran negeri Makkah,
Allah kabulkan. Rasulullah saw memohon banyak permintaan, Allah kabulkan.
‘Umar bin Abdul ‘Aziz radhiyallahu ‘anhu pernah
berkata, “Sungguh,
saya memiliki jiwa perindu. Jiwa merindukan kepemimpinan, maka saya
mendapatkannya, merindukan khalifah, maka saya meraihnya dan sekarang jiwa itu
merindukan surga.”
Rabi’ah al Adawiyah pernah berkata dalam sebuah
syairnya:
Tuhanku
Tenggelamkan diriku kedalam samudera
Keikhlasan mencintai-Mu
Sehingga ta’ ada yang menyibukkan ku
Kecuali berdzikir kepada-Mu
Inilah gambaran jiwa-jiwa yang telah terikat dalam mencintai Rabb-Nya.
Mereka selalu teringat pada-Nya dan mendambakan kasih sayang-Nya. semoga engkau
dapat merenungkan hikmah berharga ini, agar jiwamu menjadi tenang, tentram dan
selalu bersama-Nya hingga ajal menjemputmu. Amiiiiiiiinnn
0 Response
Post a Comment